GRESIK - Pondok Pesantren Yatim Piatu dan Dhuafa yang dikelola oleh Yayasan Yastimfara berlokasi di Desa Kebonteluk dalam, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, kini mulai dilakukan pembangunan secara bertahap, dengan harapan bangunan nantinya dapat digunakan dengan layak untuk mengajarkan berbagai ilmu pendidikan, Minggu (28/8/2022). Sebelumnya, Bangunan Ponpes digunakan oleh 60 anak Yatim Piatu dan Dhuafa dari usia TK sampai dengan usia SMA yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, mereka adalah anak-anak yang tidak memiliki orang tua atau keluarga yang bisa menanggung biaya hidup dan sekolahnya sehingga ditampung dan belajar di Ponpes Yastimfara.
Sehingga untuk mewujudkan Ponpes yang layak digunakan, Danramil 0817/17 Sangkapura, Kapten Arh Kuntoko memerintahkan seluruh anggota Babinsanya ikut bergotong royong bersama masyarakat sekitar untuk membantu menyelesaikan bangunan pondok pesantren yang rencananya akan menjadi dua lantai tersebut.
Danramil 0817/17 Sangkapura ketika berada dilokasi mengatakan, “Kepedulian kita sebagai insan yang beriman, harus peka terhadap sekitar, karena kita diciptakan sebagai makhluk sosial dan saling membutuhkan antara satu dengan yang lain, maka tidak ada salahnya kita sebagai Manusia dan seorang Prajurit ikut membantu meringankan beban masyarakat yang ada di ruang lingkup kita, karena saya yakin semua pengorbanan yang kita berikan, apalagi untuk anak yatim piatu akan mendapat pahala yang melimpah dari Allah SWT.” tuturnya.
Gus Ali selaku Penanggungjawab dari Yayasan Yastimfara menuturkan bahwa “Tujuan dibangun Yayasan Yastimfara agar anak-anak Yatim Piatu dan Dhuafa bisa mendapatkan ilmu dan pendidikan sampai tingkat lanjutan tanpa dipungut biaya apapun, sehingga diharapkan ilmu dan pendidikan yang mereka terima akan berguna buat mereka di masa depan.” tuturnya.
Sementara menurut Ustadz Hakam selaku pengasuh Ponpes Yastimfara mengatakan, “Di Ponpes ini diajarkan ilmu agama, Al-Qur'an dan akhlak yang berbudi tinggi, sementara untuk pendidikan umumnya mereka disekolahkan di sekolah-sekolah umum yang ada di Desa maupun Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean, dengan biaya dari Yayasan Yastimfara. sumber dana berasal dari para Pendiri Yayasan, Donatur tetap dan donatur tidak tetap, Masyarakat Pulau Bawean khususnya warga Desa Kebontelukdalam dan dari hasil panen kebun dan sawah milik yayasan.” tuturnya.
“Semoga akan lebih banyak lagi masyarakat di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia yang mau menjadi donatur dan memberikan sumbangan demi kelangsungan hidup para anak-anak yatim piatu dan dhuafa yang ada di Ponpes Yastimfara ini.” pungkas Ustadz Hakam.(Pen0817).
Baca juga:
14 Prajurit Resmi Jadi Warga Kodim Klungkung
|