Babinsa Tambak Apresiasi Warga Binaan Pembuat Perahu Klotok Warisan Leluhur

    Babinsa Tambak Apresiasi Warga Binaan Pembuat Perahu Klotok Warisan Leluhur

    GRESIK - Masyarakat Tambak di Kepulauan Bawean Gresik, mayoritas masyarakatnya sejak dulu hingga sekarang berprofesi sebagai seorang nelayan atau pelaut, namun warisan leluhur tetap tumbuh dan berkembang hingga ke beberapa generasi, Sabtu (10/9/2022).

    Warisan leluhur yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah Kapal klotok yang terbuat dari kayu yang berasal dari pohon jati atau pohon ulin yang sudah terkenal kekuatannya yang tak mudah keropos terkena kerasnya air laut.

    Hal ini yang menjadikan rasa penasaran Serda Imam Mawardi, Babinsa Koramil 0817/17 Tambak saat berkunjung di kediaman Halim (43) yang tengah membuat Kapal Klotok dirumahnya di  Dusun Tonjung, Desa Pekalongan, Kec. Tambak, Kab Gresik.

    Saat ditemui, Halim mengatakan bahwa Kapal Klotok adalah alat transportasi laut yang masih bertahan hingga sekarang walaupun perkembangan jaman telah ada kapal yang lebih modern dengan dilengkapi fasilitas digital.

    "Kita tidak akan melepaskan warisan leluhur, seperti pembuatan Kapal Klotok ini, walaupun tradisional dan secara manual masih banyak diminati para konsumen, kami membuat 1 unit kapal klotok hanya dilakaukan oleh 2 orang yang dikerjakan selama 7 hingga 8 minggu tergantung situasi cuaca, dalam setahun kami mampu membuat 7 hingga 10 Kapal, harganya pun masih terbilang terjangkau berkisar 60 hingga 70 juta perbuahnya,  terjangkau dibandingkan kapal yang modern yang harganya ratusan juta hingga milyaran rupiah". tuturnya.

    Sembari melakukan komsos, Serda Imam juga menghimbau bahwa, limbah pembuatan kapal klotok tidak dibuang sembarangan telebih di pinggir laut dikarenakan dapat merusak ekosistem laut.

    "Saya sebagai Babinsa sangat mengapresiasi, karena sampai saat ini masih ada masyarakat yang memegang erat budaya dan warisan leluhur membuat kapal klotok, apalagi dibuatnya secara manual, jelas membutuhkan kerapihan, ketelitian dan detail yang lebih maksimal agar diperoleh kapal klotok yang baik, layak dan bertahan lama." tuturnya.

    "Saya berpesan, tetap kembangkan warisan leluhur dan jangan ditinggalkan apalagi ini merupakan mata pencaharian masyarakat setempat. Hanya saja tetap jaga kelestarian lingkungan, bagus lagi kalau kapal klotok di desain lebih menarik sehingga dapat menarik para wisatawan baik lokal maupul wisatawan luar, karena nantinya akan menjadi ikon budaya dan daya tarik Desa Pekalongan." harapnya. (Pen0817).

    gresik
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Sampah jadi Berkah Bagi Masyarakat Sangkapura

    Artikel Berikutnya

    KKN ITS Kenalkan Rumah Sehat lewat Balutan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Sudah Saatnya Pemerintah Membangun Koperasi Indonesia Inc., Sebuah Solusi untuk Kesejahteraan Bangsa
    Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden RI Setelah Kunjungan Kerja di Mesir dan Ikuti Rapat Terbatas Dengan Presiden
    Polri Lakukan Pelatihan Gabungan Ambulans Udara, Tingkatkan Pelayanan Darurat Saat Nataru
    Panglima TNI Terima Audiensi Siswa-Siswi SMA Taruna Nusantara
    Lanud Sultan Hasanuddin Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Maros

    Ikuti Kami